Senin, 04 Juli 2011

bersabarlah Wahai pemuda yang belum mampu memenuhi penikahan

Bila dirimu sekarang sedang menunggu seseorang yang datang untuk menemani perjalanmu yang penuh rintangan tuk menggapai rindonya ..... bersabarlah dengan keindahan doamu
Demi Allah janganlah berharap Dia akan datang karena ketampanan, kepintaran, ataupun kekayaan Tapi biarlah Allah yang memilihkan seseorang yang datang dengan membawa hati yang ikhsan
Dan bila dirimu sudah ada pasangan tuk melengkapi kebahagianmu yang akan datang
Janganlah tergesa-gesa untuk mengekpresikan Cintamu kepadanya sebelum Allah mengizinkan, simpanlah segala bentuk ungkapan cinta dan derap hatimu rapat-rapat Biarlah Allah yang akan menjawabnya dengan lebih indah disaat yang tepat.

Sabtu, 02 Juli 2011

Cukup cintai Ia dalam diammu

Cukup Cintai ia dalam diammu

Cukup cintai dia dalam diam.., Bukan kerana membenci hadirnya.. tetapi menjaga kesuciannya bukan kerana menghindari dunia.. tetapi ingin meraih syurgaNYA bukan kerana lemah untuk menghadapinya.. tetapi menguatkan jiwa dari begitu lembut godaan-godaannya

Cukup cintai dia dari kejauhan.., Kerana hadirmu tiada kan mampu menjauhkannya dari ujian.. kerana hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan.. kerana mungkin sajakan membawa kelalaian hati-hati yang terjaga.
Cukup cintai dia dengan kesederhanaan.., Memupuknya hanya akan menambah penderitaan.. menumbuhkan harapan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan.. Maka cintailah dia dengan keikhlasan.., Kerana tentu kisah Fatimah dan Ali Bin Abi Talib diingini oleh hati.. tetapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi yang menemukan secercah cahaya kedamaian yang ada pada islam ini diantara sekian agama yang pernah ia sambangi ..?? ".. boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
Dan yakinlah pada Firman Allah( QS. Al Baqarah: 216 ) " Wanita-wanita yang keji adalah untuk lelaki-lelaki yang keji, dan lelaki-lelaki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk lelaki-lelaki yang baik dan lelaki-lelaki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (syurga)." (QS. An Nuur: 26 )
Cukup cintai dia dalam diammu dari kejauhan dengan kesederhaan dan keikhlasan.. Kerana tiada yang tahu rencana Tuhan.. mungkin saja rasa itu ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan.. Kerana hati begitu mudah untuk dibolak-balikkan.. serahkan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya.. biarkan DIA yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya.. " Barangsiapa yang menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga ." (Umar Bin Khattab ra) ~

Jumat, 01 Juli 2011

Untukmu Wahai pahlawan keluarga ku

Selamat jalan ibu.............
Semoga Allah memberikan kelapangan dikuburmu,
memberikan ampunan atas setiap dosamu wahai ibuku, hanya ini yang bisa kuucap disetiap akhir sholatku
Engkau bak pelita terang yang ada ditengah keluarga , memberikan cahya ketika gelap menerpa suasana, ketika kekurangan menyelimuti keuangan keluarga engkau bak pahlawan yang menyelamatkan semua,
pengorbananmu tak akan pernah aku lupa, engkau berjuang berkorban demi keluarga tampa pernah putus asa, tak pernah lelah engkau korbankan semua walau panas terik mentari membakar setiap indah tubuhmu sehingga hitam tak secantik dulu
walau tak berilmu tapi kutahu kecerdasanmu wahai ibu, masih teriang-iang ucapan lembutmu didaun telingaku “Jangan engkau sepertiku yang tak tahu ilmu, jadilah engkau manusia yang berilmu angkatlah keluargamu dengan ilmumu”
Tak jarang engkau mengabaikan rasa lelahmu hanya untuk menutupi biaya pendidikan anak anakmu, tak jarang engkau tidur larut malam bangun masih larut pagi hanya untuk mencari sesuap nasi supaya anak-anakmu masih sanggup perdiri mererima tantangan kehidupan ini
Candamu menenangkan jiwaku nasihatmu bak air hujan yang menyirami setiap jengkal akar-akar hati yang gersang ini, walau kadang mengiris hati tapi kusadari sekarang semua itu untuk kebaikanku nanti
“jangan kau malas Mau jadi apa bila ku tinggal nanti “ itulah nasihat terakhir yang masih membekas dibenak pikiranku entah apakah engkau sudah merasa bahwa kematian sudah semakin dekat menghampiri? Atau hanya sebatas luapan kemarahan emosi ?ataukah engkau sudah lelah dengan kehidupan sulit ini? Yang tak pernah sekalipun aku mendengarnya kecuali sekali ini? Sungguh firasatmu benar sekali.....
Engkau belum selesai dengan misi-misi muliamu tapi sekarang engkau sudah menemui-NYA dulu mungkinkah ini semua untuk menambah semua kedewasaanku, membekali lebih dini supaya lebih matang didalam menghapi kehidupanku nanti?
Tertutupah semua angan-angan ku yang akan kuberi bila ku sukses nanti, hanya sebatas doa yang bisa aku beri wahai ibu ..............semoga Allah mengampuni semua dosa-dosa mu memberikan ganjaran pahala atas semua pengorbananmu kepadaku